
Dalam industri pangan, satu kesalahan kecil bisa menjelma menjadi bencana besar. Kontaminasi makanan, penyimpanan yang tidak sesuai standar, atau kesalahan dalam proses produksi bisa menyebabkan penarikan produk, tuntutan hukum, hingga kerusakan reputasi. Tidak jarang, perusahaan menanggung kerugian hingga jutaan rupiah, bahkan sebelum produk tersebut mencapai tangan konsumen. Salah satu contohnya adalah penarikan Roti Okko dari pasar oleh BPOM pada Juli 2024.
Baca juga: Food Safety di Era Digital: Bagaimana Teknologi Membantu Monitoring Keamanan Pangan?
Kasus Roti Okko: BPOM Tarik, Musnahkan, dan Awasi Distribusi
Pada 2 Juli 2024, BPOM melakukan inspeksi ke pabrik produksi roti Okko milik PT Abadi Rasa Food di Bandung. Hasilnya, ditemukan bahwa proses produksi tidak sesuai dengan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) dan mengandung natrium dehidroasetat, zat tambahan pangan yang tidak terdaftar dan dilarang menurut regulasi BPOM. Lebih lanjut, BPOM memerintahkan penarikan produk dari peredaran, penghentian produksi, pemusnahan seluruh stok, serta pelaporan pemusnahan hasil tersebut. Akibatnya:
- Produksi dihentikan sementara
- Semua produk Okko ditarik dan dimusnahkan
- Perusahaan menanggung biaya logistik tinggi dan kehilangan omzet
- Reputasi dirugikan sampai ke konsumen dan pengecer yang menjual
- Potensi sanksi hukum dan biaya audit internal CPPOB
Bagaimana ISO 22000 Bisa Mencegah?
ISO 22000: Sistem Manajemen Keamanan Pangan (SMKP) adalah standar global yang menggabungkan HACCP dengan pedoman sistem manajemen mutu seperti ISO 9001. Implementasi ISO 22000 akan memastikan:
- Analisis bahaya pangan secara komprehensif, seperti uji bahan tambahan.
- Titik Kendali Kritis (CCP) jelas, misalnya kontrol formaldehida atau zat pengawet.
- Prosedur pemantauan dan tindakan korektif cepat, sehingga produksi bisa dihentikan sebelum produk berdampak.
- Verifikasi dan audit internal berkala untuk menjaga kepatuhan regulasi.
- Dokumentasi lengkap yang memudahkan traceability dan komunikasi dengan regulator saat inspeksi.
Dengan penerapan ISO 22000, PT Abadi Rasa Food akan memiliki dasar sistematis untuk:
- Mencegah bahan ilegal masuk ke dalam bahan baku
- Membatasi penyimpangan proses produksi
- Respon cepat dan terdokumentasi ketika ada temuan
- Menunjukkan bukti sistem manajemen keamanan pangan saat audit BPOM
Investasi Cerdas yang Hemat Kerugian
Mengadopsi ISO 22000 bukan sekadar formalitas, ini investasi untuk:
- Meminimalkan kerugian operasional karena recall atau penarikan produk.
- Menjaga reputasi merek di mata konsumen, pengecer, dan otoritas.
- Memperkuat akses pasar, termasuk ekspor, dengan jaminan keamanan pangan tertinggi.
- Menghindari denda dan sanksi akibat pelanggaran regulasi.
Top Pangan Consulting siap mendampingi perusahaan Anda menerapkan ISO 22000 dari tahap analisis risiko hingga sertifikasi, sesuai karakteristik industri dan rantai pasok Anda. Ingin tahu bagaimana ISO 22000 bisa melindungi bisnis Anda dari “kejutan Okko”? Hubungi kami untuk konsultasi gratis dan strategi keamanan pangan yang tepat.